Review: Asus X555DG

Salah satu produk laptop/notebook dari Asus yang kini sudah mampir di kantor JalanTikus ialah X555DG. Melalui perawakannya yang besar dengan layout keyboard full, laptop ini memang lebih tepat untuk digunakan sebagai pendamping dari para pekerja yang membutuhkan layar besar dengan hardware yang cukup powerful.


Tapi bukan berarti X555DG hanya cocok untuk kerja saja, laptop ini juga boleh dijadikan rekomendasi untuk kamu yang ingin memainkan game-game middle-end dengan grafik yang cukup oke.

Desain

Dimulai dari segi desain, Asus X555DG punya tampilan yang khas ala laptop Asus dengan warna hitam di bagian muka. Alur melingkar yang menghiasi sekeliling logonya sangat menarik dan enak untuk dipegang, mengingatkan kami dengan desain alur yang sama di bagian bahwa smartphone Asus Zenfone.

Beranjak ke segi keyboard dan palm rest, Asus X555DG punya landasan aluminium yang dapat menyerap panas dengan baik. Grip di sekitar keyboard yang terdiri dari pola titik-titik juga membantu dalam segi estetika dan fungsi anti-slip yang mantap.

Di bagian bawah, laptop Asus seri-seri terbaru memang terkenal lebih rapi karena menggunakan baterai non-removable. Itu membuatnya lebih ringkas tanpa adanya bagian-bagian menonjol yang aneh seperti yang sering terjadi pada laptop dengan baterai removable lainnya.
Dimensi Asus X555DG ialah 38.2 x 25.6 x 2.58 cm, menunjang lebar dari layar yang juga besar.

Layar

Asus X555DG menggunakan layar besar 15,6 inci berjenis TFT LCD dengan resolusi 1366 x 768. Ia juga dilengkapi dengan backlight LED yang dapat menunjang kegiatan pengguna dalam waktu yang cukup lama.
Engsel di bagian bawah layar kokoh, karena menggunakan engsel tunggal yang lebih mantap ketika harus menyokong layar besar berukuran 15,6 inci tersebut.

Pokoknya layar selebar itu asyik banget deh untuk menunjang kegiatan game dengan grafik yang jernih. Buat game aja asyik, apalagi untuk kegiatan multitasking yang membutuhkan dua window terbuka secara split di layar.
Sayangnya, engsel yang sebelumnya telah kami gadang-gadangkan tersebut masih memiliki kekurangan minor yaitu layar sedikit berguncang jika tersenggol maupun digunakan di mobil yang sedang berjalan. Tapi gak begitu mengganggu kok.

Port

Laptop ini dilengkapi dengan port yang cukup lengkap. Selain HDMI port yang kini sudah banyak hadir pada laptop-laptop modern, Asus X555DG juga menghadirkan tiga port USB yang terdiri dari dua USB 3.0 dan satu USB 2.0.

Khusus untuk konektivitas audio, Asus memang sedang melakukan peringkasan dengan merangkum tiga jack menjadi hanya satu jack saja. Jadi kamu bisa mencolokkan mikrofon dan earphone di lubang yang sama.

Sisanya tidak begitu berbeda dengan laptop lainnya, karena laptop ini juga dilengkapi dengan port VGA, port LAN RJ45, Card Reader, dan lubang Kensington sebagai pengaman dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

Keyboard

Karena laptop ini memang memiliki dimensi yang cukup besar, maka sudah pasti layout keyboard yang digunakan pun harus full. Selain tombol-tombol umum, ia juga dilengkapi dengan tombol numerik di sebelah kanan.

Kesan pertama kali dalam menggunakan keyboard dari X555DG ini cukup memuaskan, karena tombolnya memang nyaman dan tidak menimbulkan suara yang cukup gaduh. Akan tetapi, ada nilai minus yang harus kami berikan karena sela-sela dari keyboard ini cukup ringkih dan menjadi cekung jika ditekan dengan tenaga yang cukup. Faktor itu juga yang menyebabkan getaran ketika kita sedang mengetik.

Peluang Meningkatkan RAM dengan Mudah

Nilai plus yang sangat terasa di aspek upgrade dari Asus X555DG ini ialah pada bagian slot memori. Asus secara khusus menyediakan sebuah slot yang mudah untuk dibuka di bagian bawah laptop sebagai tempat memasang memori (RAM) tambahan.

Jadi kamu gak perlu lagi meminta bantuan dari pihak yang lebih ahli karena slot ini mudah untuk dibuka menggunakan obeng, dan RAM siap untuk dipasang. Fitur ini sudah diimplementasikan di berbagai tipe laptop Asus terutama seri A dan X.

Prosesor dan GPU yang Oke Punya

Meskipun Asus X555DG belum dipersenjatai dengan prosesor dan GPU yang super keren, namun AMD APU A10-8700P sebagai prosesor dan AMD Radeon R6 M340DX 2GB sebagai GPU bahkan kami nilai sudah cukup menjadi penunjang di dapur pacu laptop ini.

Dikarenakan fungsinya yang lebih tepat untuk bermain sambil bekerja, maka kedua tipe prosesor dan GPU tersebut memang sudah sesuai dengan keperluan pengguna.

Gabungan antara dua chip grafis di laptop ini memberikan performa yang oke saat memainkan game-game grafis kelas menengah seperti Battlefield dan PES 2016 yang sudah kami coba sebelumnya.

Bobot

Dari segi bobot, laptop ini masih dalam batas toleransi mengingat ukurannya yang memang cukup besar. Beratnya mencapai 2,2 kg tidak begitu membuat punggung cepat lelah saat dimasukkan ke dalam ransel.