Langsung ke konten utama

Konfigurasi Firewall dengan mengunakan Packet Tracer




Firewall merupakan suatu  teknik yang diterapkan baik terhadap hardware, software maupun sistem dengan tujuan untuk melindungi, menyaring, membatasi  dan menolak atau blocking suatu segmen jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan hak aksesnya. Untuk lebih detail mengetahui apa itu Firewall, sahabat blogger bisa baca artikel ini. Nah kali ini sahabat saya anggap sudah tahu tentang firewall. Kemudian langkah berikutnya yaitu melakukan simulasi pada Cisco Packet Tracer. .

Setelah jaringan sudah di buat dan di konfigurasi maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba pengiriman paket pada PC3 ke PC0 atau atau uji ping terlebih dahulu.

Jika sudah terhubung semua, jika ingin membuat firewall pada server untuk proses blocking dan filterisasi ada dua acara yang perlu di perhatikan, pertama menentukan suatu PC yang ingin di blokir/Deny dan yang kedua menentukan PC mana yang bisa mengakses/Allow suatu Server. Untuk langkah-langkahnya sebagai berikut

1. Menentukan PC yang ingin di blokir

Pada langkah ini, kita terlebih dahulu menentukan PC klien yang akan kita blokir. Kasus ini jika ada klien yang tidak diberi akses ke server. Langkah pertama yaitu dengan klik server kemudian klik dekstop setelah itu pilih firewall Ipv4 ( karena IP yang sekarang digunakan masih menggunakan IP Versi 4). Setelah itu halaman kerja, untuk Action pilih “Deny/menolak” sedangkan pada Protocol pilih “ICMP”. Langkah selanjutnya pada Remote IP, ketik IP yang ingin di blokir/menolak. Contoh PC2 dengan IP “192.168.1.5” ini bertujuan agar PC2 tidak bisa mengakses Server ataupun sebaliknya. Setelah itu,Langkah terakhir Remote Wildcard Mask, dalam menetukan PC mana yang ingin di blokir/Deny Wildcar Mask nya default 0.0.0.0.

Setelah point 3 – 5 telah di kerjakan, Klik ON pada pojok kanan atas dan dilanjutkan dengan Klik Add pada halaman kerja. Untuk lebih jelasnya akan di tunjukan pada gambar berikut ini:

Gambar Pengaturan PC2 yang diblokir

 

2. Menentukan PC yang bisa mengakses server

Pada pengaturan ini kita menentukan PC klien yang bisa akses ke server sedangkan yang lain tidak bisa akses. Kasus ini digunakan jika server hanya boleh di akses oleh IP tertentu dan pastinya hanya administrator jaringan yang bisa akses server tersebut. Langkah-langkahnya yaitu: Langkah pertama, pada halaman kerja, untuk Action pilih “Allow/mengijinkan” sedangkan pada Protocol pilih “ICMP”, kemudian pada Remote IP, ketik IP Gateway. Contoh IP Gateway yang ada sebelah Kiri (PC0, PC1, dan PC2) dengan IP Gateway “192.168.1.0” dan yang sebelah Kanan (PC3, PC4, dan PC5) dengan IP Gateway “192.168.2.0”. Ini bertujuan agar semua PC yang ada sebelah Kanan maupun yang sebelah Kiri bisa mengakses Server, kecuali IP yang telah di Blokir/Deny, seperti yang di bahas sebelumnya. Untuk Remote Wildcard Mask, dapat dengan menggunakan Rumus yaitu:

Wildcard mask=Subnet- subnet mask

 

Bagaimana cara menentukan subnet masknya? Untuk Subnet Mask di dapat dari IP Configuration yaitu : klik PC2 kemudian pilih Desktop dan klik pada IP Configuration setelah itu akan muncul gambar dibawah ini:

Jadi Wildcard mask untuk Subnet Mask pada IP di atas yaitu 255.255.255.255- 255.255.255.0 maka Wildcard mask=0.0.0.255


Gambar Pengaturan PC yang bisa mengakses server

 

Sehingga jika PC di block dan dilakukan pengiriman paket maka akan menampilkan seperti pada gambar berikut ini:


Gambar Status firewall pada server

 

3. Firewall pada router

Router digunakan sebagai penghubung antar perangkat dalam satu jaringan maupun di luar jaringan yang berbeda. Nah pada langkah ini router juga dapat digunakan sebagai firewall. Bagaimana caranya? Langkah-langkahnya yaitu klik router yang akan install firewall kemudian pada tampilan router pilih CLI ( command line instruction) karena menggunakan CLI maka perintah yang di inputkan berupa command seperti cmd pada windows. Perintahnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Pada kasus ini komputer yang di blok yaitu IP 192.168.2.2 ( IP milik PC2)

Untuk hasil simulasi dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Demikian artikel tentang simulasi firewall dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ( SPBE )

      SPBE merupakan singkatan dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. Hal ini seperti yang tertuang pada Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE ditujukan untuk untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik.      Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau E-Government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang me

Ikan Gindara

hallo, untuk hari ini mimin akan membagi pengetahuan tentang  Sembilan Manfaat Ikan Gindara (1) Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kandungan minyaknya membuat tubuh lebih sulit terserang beberapa penyakit seperti Influenza, Batuk, TBC, Sesak nafas/asma, Sakit kepala dan Demam (2) Memberikan perlindungan dari penyakit kanker Khususnya jenis kanker kelenjar getah bening (3) Menyembuhkan tifus dan demam berdarah Minyak ikan ini dapat meningkatkan jumlah trombosit, dan karenanya dapat membantu menyembuhkan tifus dan DBD.  (4) Mengandung lemak tak jenuh Lemak tak jenuh (Kolesterol HDL) dalam minyak ikan ini dapat menurunkan kolestrol jahat (kolesterol LDL). (5) Mengandung DHA, yang berfungsi untuk Membantu perkembangan otak, baik untuk pertumbuhan anak dan membantu menguatkan janin pada masa hamil.  (6) Kandungan Omega 3, bermanfaat untuk Menjaga kesehatan mata dan jantung, mencegah penyakit kronis dan meningkatkan kemampuan kognitif    (7) Kaya akan Omega 9 P

G400 Optical Gaming Mouse

Fitur Teknologi Delta Zero Sensor Akurasi adalah segalanya Dirancang berdasarkan kekuatan yang pernah dimiliki MX518 dan G400, G400s menghadirkan optimasi Delta Zero™ Sensor eksklusif untuk kendali kursor dengan tingkat akurasi tinggi. Menelusuri layar ataupun berfokus pada obyek satu piksel, sensor 4000 DPI akan merespon gerakan tanganmu secara akurat. Sensor cahaya LED dirancang untuk menyesuaikan koordinasi mata/tangan agar Anda tidak perlu berpikir panjang untuk menggerakkan suatu karakter, mengatur jangkauan bidikan, memilih unit di game RTS, atau menjalankan kemampuan tembakan langsung di game MOBA.